Perubahan fashion dari masa ke masa hingga tren
Mengunakan bingkai untuk memberikan kesan yang menarik. Korset digunakan sebagai penyangga tubuh untuk terlihat sempurna.
Tahun 1940
Pada tahun 1970
Pada tahun 1970
Pada tahun 1980
Pada tahun 1980 juga ada gaya berbusana "yuppie"
Tahun 1990
Para perempuan di era tahun 1850 dituntut memiliki tubuh yang penuh. Perempuan bertubuh kurus dianggap penyakitan. Korset tidak lagi trend tapi di pakai untuk memberikan kesan pinggang yang kecil. Pengganjal bokong digunakan di belakang rok untuk memberikan kesan bokong yang penuh.
setelah perang dunia berakhir, busana yang membentuk tubuh melengkung seksi kembali menjadi favorit dan bentuk pinggang yang kecil. Pilihan berbusana adalah rok panjang berdesain penuh. Pakaian dalam mulai digunakan untuk memperbesar dan menaikkan bentuk payudara. Padding ekstra di dalam bra pun mulai digunakan.
Tahun 1900
pinggang yang kecil menjadi favorite di masa itu bagi perempuan. Korset digunakan seketat mungkin sesuai bentuk pinggang yang diinginkan. Memakai pengganjal bokong dan pinggul sehingga bentuk tubuh bersiluet seperti huruf "S".
Pada tahun 1920
Tahun 1920
Bentuk tubuh yang lurus "boyish" tanpa lekukan dan mengenakan pakaian dalam untuk membuat payudara terlihat rata sehingga memberikan kesan maskulin menjadi favorit di masa itu.
Tahun 1920
Amerika memainkan peran penting dalam berbusana di masa setelah Peran Dunia I dan menjadi salah satu pusat mode dunia.
Busana gaya melindrosa (flapper) yang berarti new breed muncul dan juga menunjukkan adanya era baru setelah sebelumnya gaya berbusana lebih condong pada zaman victoria.
Pada tahun 1930
Tahun 1930
Gaya berbusana "calca comprida"
Adanya masalah politik dan sosial seperti depresi, gaya berbusanapun mengalami perubahan menjadi lebih kasual dan tidak glamor layaknya pada tahun 1920 atau pada dekade sebelumnya. Baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan tertutup menjadi pilihan pada era itu.
Pada tahun 1940
Tahun 1940setelah perang dunia berakhir, busana yang membentuk tubuh melengkung seksi kembali menjadi favorit dan bentuk pinggang yang kecil. Pilihan berbusana adalah rok panjang berdesain penuh. Pakaian dalam mulai digunakan untuk memperbesar dan menaikkan bentuk payudara. Padding ekstra di dalam bra pun mulai digunakan.
2 contoh busana |
Tahun 1940
Gaya berbusana "war and working class"
Terjadinya Perang Dunia ke-2 ikut mempengaruhi gaya busana dunia. Banyak pabrik baju menjadi pabrik senjata. Bahkan bahan kain wool digunakan untuk mendanai perang, sehingga muncullah produk-produk sintetis seperti stocking dan pakaian dalam yang terbentuk dari nilon. Nuansa warna navy berwarna cokelat dan hijau kehitaman. Pakaian menjadi tren adalah pakaian yang fleksible digunakan dan mayoritas mengombinasikan dengan pakaian dengan era 30-an. Selain itu, ikat kepala penutup rambut pun ikut menjadi tren dikalangan pekerja wanita. Busana era 1940 ala buruh pria. Semacam kerja dengan paduaan mantel ala bengkel dengan sentuhan feminim.
Pada tahun 1950
Pada tahun 1950 awal new look
Perang dunia ke-2 berakhir membawa angin segar di industri busana. Terutama untuk beragam kain sintetis yang mulai dibuat dengan kain nilon, orlon, dan dracon. Pasca perang nusana busana citranya lebih segar tapi tidak glamor seperti tahun 1920. Busana remaja mampu bersaing denga busana dewasa. Gaya populer seperti perpaduan spandek, kaus ketat panjang, dan juga topi dengan bagian pelindung yang lebar.
Pada tahun 1950 akhir pin up
Selain nuansa new look tahun 1950 ada juga nuansa model pakaian lebih urban namun tetap modis. Gaya urban dan pop culture ini dikenal dengan sebutan pin up. Gaya pin up lebih cenderung ringan dan semi terbuka.
Pada tahun 1960
Tahun 1960Tren rok mini. Patticoats dan bentuk tubuh melengkung yang seksi tidak lagi populer ditahun 1960. Boneka barbie menjadi panutan. Yang paling diinginkan adalah payudara besar, kaki panjang, pinggang kecil, dan pinggul yang hampir tidak ada.
Pada tahun 1960
Gaya busana "camiseta".
Munculnya gerakan pemuda yang menentang pemerintah mempengaruhi gaya berbusana. Celana jins dan kaus pertama kalin menjadi begitu populer. Istilah kaus "camiseta" dari bahasa spanyol yang berarti kaus.
Tetap di tahun 1960 ada istilah gaya busana"futurismo"
Yang dianggap "era masa depan" . Tren busana berubah dipengaruhi teknologi. Nuasannya busana minimalis dengan motif garis atau bintik.
Tetap ditahun yang sama 1960 ada tren busana "hippie" yang artinya antipemerintah.
Kaum hippie membawa pengaruh busana ala bohemian style yang marak di tahun 1950-an. Cirinya longgar dengan warna dan motif bunga yang menunjukkan kedekaran dengan alam.
Pada tahun 1970
Pada tahun 1970Tampian natural menjadi tren "hippie". Kulit yang gelap menjadi favorit. Namun, para perempuan masih menginginkan bentuj pinggang dan pinggul yang kecil dengan payudara yang besar.
Gaya busana "disco"
Menggebrak dibarengi dengan tren busana yang sangat khas dengan ciri khasnya celana pendek ketat/hot pant, sepatu beralas rata, dan tentunya celana komprang.
Gaya busana "punk"
Tren yg berasal dari inggris dan berhasil menyebar didunia. Ciri khasnya rambut spaik tajam, baju berwarna hitam dengan pernak pernik yang berbahan metal tajam dan make-up yang terlihat mencolok.
Pada tahun 1980
Pada tahun 1980Para perempuan mulai rajin berolahraga dan mengontrol pola makan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Mereka mendambakan bentuk tubuh yang berotot. Namun memililki lekukan yang indah.
Gaya berbusana"new wave".
Pada tahun 1980 juga dikenal gaya busana "aerobic" karena berkembangannya teknologi portable seperti radio dan tape compo. Gaya busana outdoor bernuansa olahraga. Ciri khasnya legging dan celana outfit.
Tren busana lebih ke kaus dan celana dipengaruhi dengan unsur punk. Tetapi new wave lebih bisa diterima karena simpel dan praktis.
Menjelang akhir 1980-an dipengaruhi merebaknya kalangan pekerja kantoran. Istilah ini "yuppie" atau "young upwardlymobile professional" didominasi dengan busana pakaian kantoran yang rapi dengan akses minimalis. Seperti jas dengan rok atau celana panjang dari kain.
Pada tahun 1990
tahun 1990 wonder bra menajdi tren. Ingin terlihat kurus dan tinggi. Namun memiliki payudara besar. Menggunakan korset, lingerie, body-shapper, dan push-up bra untuk mendapatkan bentuj tubuh yang diinginkan.Gaya berbusana "grunge"
Dikenal sebagai tahun terburuk dalam sejarah industri (the decade has forgotten). Gaya yang ini mirip gaya punk namun tidak radikal. Celana jins, kaus dan kemeja flanel bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri khasnya. Rambut gondrong berantakan sebagai pelengkap.
Tahun 1990 gaya berbusana " mix up" paduan celana jins bercorak dan jaket jins. Baby doll, kaus kedodoran, bajunala basket dan baseball, serta sweater mewara era mix up. Tren tahun 1960 dan 1970 ikut meramaikan tren busana 1990-an. Tahun 1990 lebih padu padan tren busana tahun 1960-1980-an, celana jins dan pakaian longgar menjadi simbol umum berbusana.
Pada tahun 2000
Tahun 2000 menjadi kurus menjadldi cita-cita, tampilan yang muda adalah kuncinya. Di tahun 2000 juga mulai ada busana muslim walaupun tidak banyak.Tahun 2000 di sebut era new milenium. Warna silver atau abu-abu muda sangat dominan. Ditambah dengan sentuhan futuristik yang makin membuatnya terlihat glamor.
di pertengahan tahun 2000 gaya emo merajai anak muda. Unsur gothic dengan warna busana hitam, eye shadow hitam, dan rambut yang menutupi separuh wajah.
Gaya indie
Seperti tahun-tahun sebelumnya tren busana sub-culture memang tidak pernah mati. Akhir tahun 2000-an diramaikan dengan busana indie. Sepintas mirip dengan grunge tetapi lebih dinamis dengan padu padan yang lebih sesuai. Celana jins skinny, kaus v-neck swetter, padu padan retro, vintage,modern, sepatu kanvas menjadi ciri yang sangat kental dengan tren indie.
Pada tahun 2010
Tren busana masih berkutat pada budaya pop culture yang disebut hipstar yang dipopulerkan amerika lalu mewabah. Tren busana hipster diambil dari gaya busana kaum tuna wisma di amerika. Busana dengan paduan jins skinny, rambut tidak tertata, kemeja atau kaus gombrang, sepatu boot, penutuo kepala, syal dan kacamata besar menjadi ciri dari tren busana hipster.
Referensi
Dian pelangi,2014, Buku brain, beauty, belief
Mila amalia, 2016, buku seri pintar menjahit
Gambarnya saya ambil dr buku mengunakan edit gambar aplikasi paperdraw, ada yang gambar sendiri dan ada jg yang edit dulu soalnya susah gambar pakai hp.
Komentar
Posting Komentar